Tampilkan postingan dengan label Artikel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Artikel. Tampilkan semua postingan

Jumat, 02 Agustus 2013

Kenapa Gula Aren Lebih Sehat dari Gula Pasir ?

Banyak ahli kesehatan menyarankan untuk mengganti gula pasir dengan gula aren dalam campuran minuman atau makanan. Kenapa gula aren disebut-sebut lebih sehat dibanding dengan gula pasir? Gula pasir atau gula putih telah menjadi bahan makanan pokok dalam berbagai makanan seperti kue, permen, biskuit atau beberapa minuman. Gula putih ini berasal dari tebu dan juga tanaman bit atau umbi-umbian. Sedangkan gula aren berasal dari nira dari pohon enau yang diproses secara alami. Seperti dikutip dari Livestrong, Selasa (11/1/2011) kalori yang terkandung di dalam gula aren lebih kecil dibandingkan dengan gula putih. Gula aren memiliki nilai indeks glikemik yang lebih rendah yaitu sebesar 35 sedangkan pada gula pasir indeks glikemiknya sebesar 58.

Indeks glikemik (GI) adalah skala atau angka yang diberikan pada makanan tertentu berdasarkan seberapa besar makanan tersebut meningkatkan kadar gula darahnya, skala yang digunakan adalah 0-100. Indeks glikemik disebut rendah jika berada di skala kurang dari 50, indeks glikemik sedang jika nilainya 50-70 dan indeks glikemik tinggi jika angkanya di atas 70.

Selain itu dalam proses pembuatannya, gula aren umumya lebih alami sehingga zat-zat tertentu yang terkandung di dalamnya tidak mengalami kerusakan dan tetap utuh. Serta tidak membutuhkan proses penyulingan yang berkali-kali atau menggunakan tambahan bahan untuk memurnikannya.

Para ahli mengungkapkan nilai indeks glikemik yang lebih rendah ini membuat gula aren lebih aman dikonsumsi dan tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang signifikan, sehingga bisa membahayakan tubuh terutama bagi penderita diabetes. Serta semakin gelap warna gula, maka jejak nutrisinya cenderung lebih banyak.

Selain kandungan gulanya yang lebih sedikit, gula aren juga diketahui mengandung senyawa-senyawa lain yang bermanfaat seperti thiamine, riboflavin, asam askorbat, protein dan juga vitamin C. Pilihan pemanis alami lainnya adalah menggunakan stevia, yaitu ramuan dari Paraguay yang digunakan selama ratusan tahun dan memiliki rasa manis yang berkali-kali lipat daripada gula. Pemanis ini tidak mengandung kalori dan umumnya aman bagi kadar gula dalam darah. Jika ingin mendapatkan tubuh yang lebih sehat, tak ada salahnya mulai mengganti gula pasir dengan gula aren jika ingin mengonsumsi kopi, teh atau dicampurkan dalam makanan lain.

Sumber :  http://health.detik.com


Selasa, 30 Juli 2013

Cara Pembuatan Gula Aren

Sebelum gula aren terbentuk. Lebih dahulu mengumpulkan sari nira dari bunga jantan dalam sebuah bumbung bambu. Sebelum nira mengalami peragian dan telah terjadi fermentasi maka nira tidak dapat dibuat gula aren. Oleh karenanya, bumbung bambu harus ditambahkan laru atau kawao yang berfungsi untuk pengawet nira alami.Setelah nira cukup terkumpul dari bumbung bambu, nira kemudian direbus di atas tungku dalam sebuah wajan besar, untuk menghasilkan gula aren berkualitas, nira lebih enak dimasak dalam sebuah tungku dengan menggunakan kayu bakar untuk menghasilkan gula aren terbaik yang berasal dari kayu aren yang sudah tua. Nira memiliki yang diolah menjadi gula aren memiliki kalori yang tinggi. Gula aren sudah terbentuk bila nira menjadi pekat, berat ketika diaduk dan kalau diciduk dari wajan dan dituangkan kembali adukan akan putus-putus. Dan kalau tuangkan ke dalam air dingin, cairan pekat ini akan membentuk benang yang tidak putus-putus.Kalau sudah begitu, adonan diangkat dari tungku dan dicetak.

Gula aren termasuk dalam jenis gula pada umumnya. Hanya yang membedakan adalah gula aren memiliki rasa manis yang sangat tajam dibandingkan gula tebu atau yang biasa dikenal sebagai gula pasir. Gula arena dapat digunakan dalam berbagai jenis makanan dan minuman, seperti kopi, teh,, susu, coklat, sereal, bubur kacang ijo dan jenis panganan lainnya.

Gula aren memiliki kandungan gizi yang lebih banyak dibandingkan gula tebu. Gula aren memiliki kandungan kalsium, yang dapat menggantikan produk susu. Gula aren lebih murah dan sehat. Gula arena juga dapat digunakan sebagai gula tebu pengganti diabetes. Meski gula identik sekali dengan penyakit diabetes mellitus. Gula aren memiliki tingkat glisemik yang cukup rendah dibanding dengan gula tebu. Oleh karenanya, gula aren dapat dikonsumsi dengan aman bagi penderita diabetes.

Gula aren dengan tingkat glisemik yang rendah yakni 35 sehingga dengan cepat makanan yang dicampur dengan gula aren berubah menjadi glukosa. Untuk mengetahui tingkat atau nilai glisemik yang dapat dijadikan suatu acuan dalam mengkonsumsi gula berdasarkan Literatur Kesehatan, yakni :

1. Glisemik tinggi yang diubah menjadi glukosa jika nilai glisemik di atas 70 sangat rawan terhadap serangan diabetes.
2. Glisemik sedang, jika nilai glisemik berkisar 55-69
3. Glisemik rendah, jika nilai glisemik di bawah 55. Tingkat glisemik rendah inilah yang aman bagi penderita diabetes.

Tingkat glisemik yang dijelaskan di atas dapat dijadikan suatu acuan ketika seseorang ingin mengkonsumsi gula baik dalam bentuk makanan, minuman atau panganan kecil. Tingkat glisemik yang disarankan untuk dikonsumsi per harinya harus dibawah 55. Namun tak hanya itu, meski glisemik di bawah 55, tetap harus memperhatikan pola hidup yang sehat dengan tetap mengurangi atau membatasi asupan gula setiap harinya.
Makin rendah indeks glisemik, maka makin aman bagi pankreas untuk menghasilkan insulin secara normal. Dalam artian konsumsi gula aren aman bagi penderita diabetes, karena gula aren mengandung tingkat glisemik yang cukup rendah yakni 35. Namun penggunaan gula aren tetap harus dibatasi.

Sumber : gulaaren.org

Manfaat dan Keunngulan Gula Aren

Mengkonsumsi gula aren sebagai pemanis untuk minum kopi, teh maupun minuman lainnya saat ini menjadi trend di kota - kota besar, baik di Indonesia maupun di manca negara. Di gerai - gerai kopi kelas premium seperti Starbucks, J-Co, Kopi tiam, Bengawan Solo Cafe, Espresso, Excelso,  maupun di hotel - hotel berbintang saat ini banyak ditemui penikmat kopi / teh yang menggunakan Gula aren sebagai pemanisnya. Hal ini dikarenakan gula aren memang kaya nutrisi dan sangat aman untuk dikonsumsi, selain karena memang mempunyai rasa yang nikmat dan aroma yang harum.

Kalori yang terkandung di dalam gula aren lebih kecil dibandingkan dengan gula putih. Gula aren memiliki nilai indeks glikemik yang lebih rendah yaitu sebesar 35 sedangkan pada gula pasir indeks glikemiknya sebesar 58.Selain itu dalam proses pembuatannya, gula aren umumya lebih alami sehingga zat-zat tertentu yang terkandung di dalamnya tidak mengalami kerusakan dan tetap utuh. Serta tidak membutuhkan proses penyulingan yang berkali-kali atau menggunakan tambahan bahan untuk memurnikannya.

Para ahli mengungkapkan nilai indeks glikemik yang lebih rendah ini membuat gula aren lebih aman dikonsumsi dan tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang signifikan, sehingga bisa membahayakan tubuh terutama bagi penderita diabetes. Serta semakin gelap warna gula, maka jejak nutrisinya cenderung lebih banyak.

Selain kandungan gulanya yang lebih sedikit, gula aren juga diketahui mengandung senyawa-senyawa lain yang bermanfaat seperti thiamine, riboflavin, asam askorbat, protein dan juga vitamin C. Jika ingin mendapatkan tubuh yang lebih sehat, tak ada salahnya mulai mengganti gula pasir dengan gula aren jika ingin mengonsumsi kopi, teh atau dicampurkan dalam makanan.
(http://detikhealth.com )
Hasil penelitian dari Philippine Food and Nutrition Research Institute memaparkan gula aren memiliki kandungan makro nutrient yang lebih banyak dari madu dan gula tebu, sertakandungan nitrogen, klorida (CI), sulfur, dan boron yang tidak terdapat pada jenis pemanis lainnya. (http://bataviase.co.id)
Secara alamiah gula aren memiliki Index Glycemic (IG) yang rendah. Rendahnya IG ini bermanfaat bagi pengidap diabetes, atau untuk yang ingin menurunkan berat badan. Gula aren memiliki rata-rata IG-35, lebih rendah dibandingkan dengan madu (IG-55) dan gula tebu (IG-68). 
Salah satu keunggulan Gula Aren adalah proses larutnya ke dalam cairan tubuh berlangsung dalam tempo yang lama (Perlahan-lahan). Karena itu, Gula Aren mampu memberikan Energi dalam rentang waktu yang lebih panjang. 
Selain itu, Riboflavin yang di kandungnya melancarkan metabolisme dan memperbaiki sel sehingga membuat stamina tetap Prima. dengan mengonsumsi Gula Aren di seduh seperti halnya hidangan kopi setiap pagi hari dan sore hari,bisa membantu tubuh untuk tetap fit dan prima,dan yang terpenting tidak ada efek samping.
Kami menjual Gula Semut Aren Organik dengan kualitas Premium dan Super yang berasal dari Petani Tradisional di Kabupaten Lebak - Banten. Gula Semut Aren yang kami jual memiliki banyak keunggulan, antara lain :
  • Pemanis alami yang terbuat dari Nira Aren pilihan dan organik
  • Tanpa menggunakan zat kimia sintetis maupun pewarna buatan
  • Mengandung glikemik yang rendah sehingga aman dikonsumsi dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh
  • Mengandung kalori yang rendah yang aman dikonsumsi bagi penderita diabetes dan bermanfaat untuk keperluan diet
  • Kaya akan kandungan mineral (kalsium, magnesium, kalium, protein dan serat) yang bermanfaat untuk mendukung pertumbuhan anak
  • Praktis digunakan layaknya gula pasir tanpa harus menggerus, mencairkan atau menyaring terlebih dahulu
  • Mudah larut cocok untuk sebagai campuran minuman hangat seperti kopi, jahe, susu, teh, coklat dan sereal
  • Mudah ditakar sebagai pelengkap bumbu masakan dan dengan warna khasnya dapat mempercantik tampilan masakan 

Jumat, 26 Juli 2013

Memahami Kandungan dan Manfaat Gula Aren

Gula aren merupakan salah satu olahan makanan bersumber dari hasil pengolahan air nira yang berasal dari tandan bunga jantan pohon enau. Pengolahan nira hingga menjadi gula aren melalui proses perebusan hingga nira berubah menjadi cairan kental da berwarna pekat. Gula aren banyak dikonsumsi sebagai salah satu bahan pemanis alami yang cukup aman bagi tubuh, selain itu kandungan dalam gula aren tersebut cukup penting peranannya untuk membantu memenuhi kebutuhan tubuh akan nutrisi tertentu.

Kandungan gula aren.
Dalam gula aren terkandung beberapa unsur makro dan mikronutrien, diperkirakan, kandungan keduanya dalam gula aren lebih tinggi dibandigkan gula putih.

Beberapa kandungan mikronutrien dalam gula aren antara lain : Thiamine (vitamin B1), Riboflavin (vitamin B2), Nicotinic Acid (vitamin B3), Pyridoksin (vitamin B6), Cyanocobalamin (vitamin B12), Ascorbic Acid (Vitamin C), dan Garam mineral (sumber : S.Natarajan Msc,Palm Sugar, erode, Tamil Nadu – India, 2006).

Manfaat Gula Aren Bagi Kesehatan.
Dibawah ini adalah beberapa manfaat gula aren bagi kesehatan tubuh manusia, antara lain :


1.Baik untuk penderita diabetes.
Gula aren mengandung kadar gula lebih rendah dibandingkan gula putih. Gula aren juga dipercaya dapat menurunkan kadar lemak tak jenuh dalam tubuh.

2. Membuat intensitas istirahat anda lebih baik
Selenium dalam gula aren dapat membantu melemaskan otot syaraf tubuh yang tegang, sehingga dapat memberikan efek rileks. Mengkonsumsi minuman dengan campuran gula aren dipercaya dapat membuat tidur lebih nyeyak.

3. Cocok dimasukkan kedalam makanan untuk diet.
Rendahnya kalori dalam gula aren menjadikannya cukup aman dan tidak akan meningkatkan kolesterol tubuh, sehingga baik untuk dikonsumsi dalam program diet anda.

4. Pencegah Anemia.
Gula aren mengandung zat besi cukup tinggi, sehingga baik dikonsumsi untuk melindungi tubuh dari serangan anemia.

5. Mengandung Antioksidan.
Gula aren juga mengandung antioksidan sehingga Mengkonsumsi gula aren secara rutin dapat membantu melindungi tubuh dari serangan radikal.

6. Meningkatkan Daya tahan tubuh. 
Gula merah bersifat manis alami dan menghangatkan. Selain itu beberapa kandungan unsur kimia dalam gula merah dapat membantu memperlancar peredaran darah, menguatkan limpa, memberikan rasa hangat dan juga mengurangi nyeri pada lambung. Mengkonsumsi gula merah dengan porsi yang cukup secara rutin dan teratur juga dapat meningkatan daya tahan tubuh.

Demikian ulasan singkat mengenai kandungan dan manfaat gula aren bagi kesehatan tubuh, semoga bermanfaat.


Sumber :  http://tanamanobat-herbal.blogspot.com


Kamis, 06 Juni 2013

Mengenal Manfaat Pohon Aren



Pohon aren merupakan jenis tumbuhan yang banyak hidup di bumi Indonesia. Awalnya, pohon aren ini merupakan tumbuhan yang tergolong tumbuhan hutan dan tidak dibudidayakan. Namun, karena fungsi dan manfaatnya yang besar, pohon ini mulai dijadikan tanaman budidaya di Indonesia. Dalam Bahasa Sunda, pohon aren disebut tangkal kawung, dalam bahasa Latin disebut Arengga pinnata (Wurmb) Merill atau sinonimnya Arenga saccarifera Labill, famili Arecaceae, bakjuk (Aceh), Onau (Toraja, Sulawesi), Anau atau Neluluk atau Anggong (Jawa), Mana atau Nawa-nawa (Ambon, Maluku), dan Hanau (Dayak, Kalimantan).


Aren merupakan tumbuhan multiguna, memiliki banyak manfaat bagi kehidupan masyarakat. Pohon penghasil cairan manis ini juga memiliki fungsi dan peranan penting secara ekologis, ekonomi, sosial dan budaya, khususnya dalam kehidupan Urang Sunda.Pohon aren sudah dikenal sejak lama oleh masyarakat Indonesia, khususnya petani pedesaan Tatar Sunda. Pohon ini dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 500 mdpl - 800 mdpl. Pohon ini tidak membutuhkan tanah yang terlalu subur, dapat hidup di semua kondisi tanah (tanah liat, tanah berkapur dan tanah berpasir). Curah hujan yang ideal untuk pohon aren sekitar 1200 mm/tahun, kedalaman air tanah 1-3 m, suhu rata-rata 25°C beriklim sedang sampai basah, tetapi tidak tahan pada daerah yang kadar asamnya tinggi.

Karena itu, umumnya pohon aren bisa tumbuh di hampir setiap daerah di Indonesia. Pohon aren merupakan salah satu tumbuhan penyeimbang ekosistem dan ekologi pedesaan. Fungsi istimewa pohon aren secara ekologis adalah sebagai pengawet sumber daya alam terutama tanah. Akar serabut pohon aren sangat kokoh, dalam, dan tersebar sehingga memiliki fungsi penting bagi penahan erosi tanah. Selain itu, akar aren juga memiliki kemampuan mengikat air, sehingga pohon aren bisa ditanam di daerah yang relatif kering dan tidak perlu perawatan intensif. Ini juga membantu kelestarian lingkungan hidup terutama untuk penghijauan pada daerah lereng pegunungan dan sungai-sungai.


Sayangnya, budidaya aren di pedesaan Tatar Sunda saat ini kurang maksimal. Penyebabnya mungkin karena pada umumnya pohon-pohon aren yang tumbuh dan tersebar di kebun, huma dan talun (ladang) lebih utama dikembangbiakkan secara alami oleh careuh (musang). Semakin banyak musang yang mati karena diburu, maka semakin menurun pula populasi pertumbuhan pohon aren.
Bagi masyarakat Indonesia, termasuk Tatar Sunda, tumbuhan aren memiliki keragaman fungsi sosial, ekonomi, dan budaya. Misalnya sebagai bahan upacara adat, bahan obat-obatan, bahan bangunan dan perabotan rumah tangga, sumber bahan pangan, serta pakan ternak. Di beberapa daerah di Tatar Sunda yang masih memegang teguh tradisi leluhur, aren merupakan salah satu bahan untuk upacara adat. Pelepah dan daun aren biasa digunakan untuk sawen pada tanam padi, penutup bibit tanaman padi yang baru tumbuh di persemaian, serta ngalaksa dan nyalin seusai panen padi. Selain itu, pelepah aren juga dijadikan bahan permainan anak-anak lolorian (semacam perosotan) dan lain-lain.

Secara ekonomi, pohon aren berfungsi sebagai sumber pendapatan bagi sebagian masyarakat, misalnya bagi para pengolah nira dan gula aren. Nira aren dapat dibuat minuman (lahang) dangula aren (gula kawung). Saguer, atau nira dari pohon aren juga dapat dibuat menjadi etanol (ethyl alcohol), yaitu bahan bakar alternatif untuk menggantikan minyak tanah, gas elpiji, dan bensin. Di kemudian hari mungkin nira bisa menjadi bahan bakar alternatif.
Pohon penghasil air manis ini ternyata multiguna, dari akar hingga buahnya memberikan manfaat yang beragam bagi kehidupan manusia.

Satu hal yang patut diperhatikan ialah kelestariannya karena hingga saat ini masih sulit dilakukan pembudidayaan, terutama di daerah pedesaan. Keberadaan dan kelangsungan hidup para musanglah yang membuat pohon aren ini masih ada di beberapa tempat.
‘Gula Aren’ atau yang lebih popular di tataran Sunda dengan nama ‘Gula Kawung’ yang diolah langsung dari bahan dasar Aren Murni menjadi bagian-bagian kecil atau serbuk. Jenis gula aren ini banyak keunggulannya mulai dari penggunaan yang lebih praktis, terjaga kebersihannya dan lebih flexibel untuk penyimpanannya. Bisa disimpan diplastik kedap udara, toples, atau wadah lainnya. Gula Aren banyak sekali manfaat dan kegunaannya. Selain untuk bumbu dapur gula aren bisa digunakan juga untuk campuran minuman seperti kopi, membuat kue-kue, taburan donat, dan lainnya. Dari penggunaan di rumah-rumah, rumah industri, rumah makan, pengolahan makanan dan lain sebagainya. 

Sumber :  gulakawungasli.blogspot.com